KomponenSteering System Yang Lain 1. Steering wheel. 2. Steering Main Shaft 3. Pitman Arm 4. Relay Rod c. Tie Rod d. Tie Rod End ( Ball Joint ) e. Knuckle arm f. Steering knuckle g. Idler arm KOMPONEN SISTEM KEMUDI 1. STEERING COLUMN Steering Column AntaraBalljoint roda, Tie rod dan Long Tie rod bekerja saling berhubungan juga dengan power steering. Karena saat komponen tersebut bekerja seperti berbelok, maka sistem power steering juga ikut bekerja, sehingga apabila komponen kaki-kaki tersebut bermasalah, kemungkinan besar sistem kerja power steeringnya juga akan mengalami masalah Komponenyang digunakan dalam EPS ini antara lain control module yang mengatur cara kerja power steering, kemudian electric motor yang membuat ringan steer, on board diagnostic display untuk menampilkan indicator di panel instument, torque sensor yang memberikan data ke control module ketika steer diputar etc !!! cash. Dalam mengatur laju kendaraan, dibutuhkan berbagai komponen. Salah satunya adalah power steering. Power steering merupakan sistem yang berada pada roda kemudi mobil yang berfungsi untuk memudahkan pengemudi dalam mengendalikan roda kendaraan. Dengan adanya sistem ini, pengemudi tidak perlu mengeluarkan tenaga ekstra untuk bisa memutar lebih jelasnya tentang apa itu power steering dan bagaimana cara kerjanya, yuk simak ulasan berikut Itu Power Steering Mobil Power steering merupakan salah satu sistem mobil yang letaknya berada di roda kendaraan. Fungsi sistem ini pada kendaraan adalah untuk membuat putaran kemudi menjadi lebih halus serta mudah dikontrol oleh pengemudi. Dengan tambahan sistem ini, Anda tidak perlu mengeluarkan tenaga lebih untuk memutar kemudi saat kecepatan mobil sedang Power Steering MobilSaat ini ada dua jenis power steering yang disematkan pada sistem kemudi mobil-mobil keluaran terbaru. Kedua jenis power steering tersebut adalah tipe hidrolik dan Electric Power Steering EPS atau motor listrik. Keduanya memiliki cara kerja dan teknologi yang berbeda serta digunakan untuk mobil dengan jenis yang berbeda Power Steering HidrolikPower steering hidrolik menggunakan tekanan yang dihasilkan dari pompa yang digerakkan oleh crankshaft melalui drive belt dan vane pump. Cara kerja sistem ini adalah minyak atau oli power steering akan ditarik dari reservoir menuju pompa saat mesin sedang hidup. Kemudian minyak tersebut akan ditekan menggunakan satu switch dan control valve yang berada di dalam pompa. Pada vane pump, terdapat relief valve yang berfungsi sebagai pegas percepatan. Saat mobil dikemudikan pada kecepatan tinggi, maka membuat power steering juga menjadi bertekanan tinggi. Pada kondisi ini, relief valve akan menciptakan tekanan rendah sehingga akan mendorong pegas dan membuat efek roda kemudi menjadi lebih berat 2. Elektrik Power Steering EPSSedangkan Electric Power Steering EPS adalah teknologi power steering yang bekerja secara otomatis saat mobil dalam kondisi menyala atau kontak mobil pada posisi on. Saat bekerja, sistem ini akan menghasilkan arus listrik yang kemudian dikirim ke motor listrik. Ketika mobil dinyalakan, noise suppressor akan mengirimkan perintah kepada control module agar komponen tersebut dapat menjalankan motor listrik. Nantinya, sensor yang berada di steering rack akan mengirimkan informasi kepada control module ketika kemudi atau setir mobil mulai di putar..Meskipun memiliki sistem penggerak yang berbeda, akan tetapi secara umum cara kerja kedua jenis power steering ini hampir sama. Sistem ini bekerja dengan tujuan untuk menggerakkan torak serta menyuplai tenaga tambahan pada komponen pinion dan Power Steering MobilPower steering merupakan salah satu sistem penting pada mobil yang berfungsi untuk membuat putaran kemudi menjadi lebih halus dan ringan saat sehingga memudahkan pengemudi untuk mengontrol laju kendaraan. Berikut ini fungsi lebih lengkap dari power steering berdasarkan masing-masing ReservoirReservoir memiliki fungsi untuk menjaga sekaligus menampung cadangan minyak power Katup PengaturKomponen katup pengatur berfungsi untuk mengatur sirkulasi aliran ke tekanan fluida sehingga dapat disesuaikan dengan arah Silinder TenagaSilinder tenaga berfungsi untuk menyalurkan minyak atau oli ke long tie rod sesuai dengan arah PompaPompa power steering berfungsi untuk menghasilkan tekanan fluida ke semua rangkaian yang terdapat pada sistem Kerja Power Steering MobilPada dasarnya, cara kerja power steering adalah akan menyesuaikan kondisi kendaraan saat dikemudikan. Dalam hal ini, kecepatan dan gerak mobil menjadi faktor utama dalam menentukan cara kerja power steering. Lantas bagaimana power steering mobil bekerja?1. Posisi Mengemudi NetralPada saat mobil dalam posisi netral, maka katup pengontrol power steering juga berada di posisi netral. Pada kondisi ini, semua minyak atau oli akan dialirkan melalui selang power steering melewati katup pengontrol menuju relief port dan selanjutnya akan kembali ke pompa. Jadi saat tidak ada tekanan, maka kedua sisi tersebut akan diam atau tidak Posisi Mengemudi BerbelokCara kerja power steering saat mobil dalam posisi netral dan saat mobil dalam posisi mengemudi berbelok pastinya juga berbeda. Pada posisi ini, katup pengontrol akan bergerak ke saluran oli atau minyak sehingga membuat saluran lainnya menjadi terbuka. Kondisi ini akan menyebabkan perubahan volume aliran minyak sehingga akhirnya akan terbentuk Merawat Power SteeringPower steering merupakan sistem yang penting pada sebuah kendaraan karena berfungsi untuk membantu pengemudi membuat putaran kemudi yang lebih halus dan ringan. Akan tetapi seiring mobilitas yang cukup tinggi, kinerja apa itu power steering juga akan mengalami penurunan sehingga fungsinya tidak maksimal membuat sistem ini bisa bekerja dengan optimal, maka perlu perawatan yang tepat. Saat mengendarai mobil dan ingin berbelok, maka injak gas terlebih dahulu kemudian baru putar kemudi. Selain itu, hindari membelokkan kemudi hingga diketahui juga bahwa oli atau minyak merupakan komponen penting pada sistem ini. Oleh sebab itu selalu gunakan minyak pelumas khusus agar performa power steering lebih optimal. Untuk membuat power steering lebih awet, usahakan juga untuk parkir kendaraan dengan posisi kemudi duduk saat mengemudi yang tidak benar ternyata bisa membuat power steering berat. Maka dari itu, pastikan atur posisi duduk yang tepat dan nyaman agar lebih mudah untuk mengontrol power steering. Yang terpenting, lakukan pemeriksaan secara rutin untuk memastikan power steering selalu dalam kondisi prima. Agar kinerja power steering tidak terlalu berat, maka pastikan ban memiliki tekanan udara yang sesuai dengan standar pabrikan. Jika tekanan ban mobil tidak tepat, maka bisa menyebabkan sistem power steering mobil menjadi lebih berat sehingga kemudi kendaraan menjadi memeriksa apakan power steering masih berfungsi dengan baik atau tidak, Anda juga bisa melihat melalui katrol belt. Caranya, periksa ketegangan katrol belt dengan ibu jari. Jika memiliki ketegangan yang sesuai, maka cara kerja power steering berarti masih baik-baik diketahui, setiap jenis mobil bisa saja memiliki jenis sistem kontrol kemudi yang berbeda. Untuk mobil keluaran terbaru biasanya menggunakan sistem power steering jenis EPS. Sedangkan mobil lama menggunakan jenis power steering hidrolik. Jadi ketahui dulu jenis power steering yang Anda gunakan sebelum memahami cara beberapa hal mengenai power steering mobil yang perlu Anda ketahui. Kemudi merupakan komponen penting pada kendaraan sehingga perawatan sistemnya harus diperhatikan dengan baik. Oleh sebab itu, pastikan periksa sistem power steering mobil Anda secara rutin agar kinerjanya selalu optimal. Fungsi Komponen dan Cara Kerja Elektronik Power Steering -, Pada Sebuah Kendaraan bermotor dalam hal ini mobil, sitem steering berfungsi sebagai pengubah arah roda depan kendaraan agar kendaraan bisa berbelok kearah yang diinginkan pengemudi. Prinsip kerja steering system yakni mengubah gaya putar dari roda kemudi menjadi gerakan searah. Pada tipe electric power steering, untuk memperingan pengemudi saat memutar roda kemudi sudah tidak menggunakan tekanan hidrolik namun diganti dengan menggunakan tenaga dari motor steering tipe elektrik ini karena tidak lagi memanfaatkan tenaga putaran dari poros engkol untuk memutarkan pompa power steering sehingga beban mesin akan berkurang. Baca Juga Cara Kerja Hidrolik Power Steering Fungsi Komponen Elektronik Power SteeringElektronic Controle Module ECM/ PCM/ ECU yang berfungsi untuk mengatur kerja dari power steering tipe elektrik ini. Motor elektrik motor listrik yang berfungsi untuk membantu meringankan roda kemudi saat diputar. Vehicle speed sensor yang berfungsi untuk memberikan data tentang kecepatan kendaraan pada ECM. Torque sensor berfungsi untuk memberi tahu informasi kepada ECM ketika roda kemudi mulai diputar. Clutch atau kopling pada power steering berfungsi untuk menghubungkan dan melepaskan motor dengan batang kemudi. Noise suppressor berfungsi untuk mendeteksi mesin apakah sedang bekerja atau tidak menyala atau mati. On-board diagnostic berfungsi memberitahu pengemudi ketika ada masalah pada sistem power steering elektrik ini. Pada umumnya on-board diagnostic ini berupa indikator yang berada di panel instrumen. Cara Kerja Elektronik Power SteeringPada saat kunci kontak diputar ke posisi On maka ECM elektronik power steering akan mendapatkan aliran listrik pada kondisi standby dan pada saat itu panel lampu indikator elektronik power steering akan menyala. Pada saat mesin dihidupkan maka noise suppressor akan menginformasikan pada ECM untuk mengaktifkan motor elektrik dan clutch akan menghubungkan batang kemudi dengan motor elektrik. Pada saat roda kemudi mulai diputar oleh pengemudi maka akan dideteksi oleh torque sensor, kemudian torque sensor akan menginformasikan sejauh mana roda kemudi diputar dan seberapa cepat roda kemudi diputar ke ECM. Dengan adanya informasi dari torque sensor tersebut, ECM akan mengirimkan arus listrik ke motor listrik sesuai dengan yang dibutuhkan, kemudian motor listrik EPS akan memutarkan gigi kemudi sehingga akan membuat roda kemudi saat diputar menjadi lebih ringan. Sedangkan Vehicle speed sensor akan menginformasikan kecepatan kendaraan ke ECM, ketika kecepatan kendaraan tinggi yaitu sekitar diatas 80 km/jam, maka ECM akan menghentikan aliran listrik ke motor elektrik sistem elektronik power steering di non aktifkan sehingga roda kemudi akan menjadi berat kembali. Hal tersebut dilakukan dengan menjaga tingkat keamanan pengemudi, karena ketika kendaraan berjalan cepat dan roda kemudi ringan dapat membahayakan pengemudi karena roda kemudi akan lebih responsif, oleh karena itu kerja power steering akan dimatikan sementara. Pada saat terjadi kesalahan pada sistem elektronik power steering ini maka lampu indikator elektronik power steering akan menyala untuk menginformasikan ke pengemudi bahwasannya sistem elektronik power steering terjadi kerusakan. Pada saat itu ECM akan memutuskan aliran listrik ke motor elektrik EPS dan menghentikan arus ke clutch sehingga akan memutuskan hubungan antara motor dengan batang kemudi, Pada saat power steering ini tidak berfungsi, roda kemudi masih dapat digunakan walaupun saat memutar kemudi akan terasa lebih berat dari sebelumnya. Demikian artikel tentang komponen dan cara kerja elektronik power steering, semoga dapat menambah wawasan kita semua, kunjungi juga ulasan berikut ini. Advertisement Jenis Power Steering – Sistem power steering adalah sebuah sistem yang dirancang untuk memberikan assist berupa tekanan kearah rack steer agar proses pengendalian roda kemudi bisa lebih ringan. Hal ini cukup penting khususnya pada kendaraan berbobot besar jika tidak dilengkapi dengan power steer ini maka akan sangat menguras tenaga pengemudinya. Pengendalian roda kemudi juga tidak responsif karena perlu waktu lama untuk mengubah arah roda. Sehingga sistem power steering juga berpengaruh pada keamanan kendaraan. Sebelumnya, sistem steering hanya memanfaatkan model recirculating ball yang akan mereduksi putaran roda kemudi untuk menghasilkan moment puntir yang besar. Namun cara itu juga tidak terlalu efektif karena untuk membelokan roda kita perlu memutar steer hingga 3 sampai 4 kali putaran. Pada tipe satunya, yakni tipe rack and pinion memiliki putaran kemudi lebih kecil sehingga maksimal 2 putaran saja roda sudah mentok. Namun, tanpa adanya power steering rasanya sistem ini akan cukup memakan energi. Pasa sistem power steer yang akan kita bahas, setidaknya ada tiga macam model power. Yakni tipe hiodrolik, tipe elektrik dan tipe hybrid. agar lebih jelasnya silahkan simak tipe dan jenis power steering berikut ; 1. Hydrolic Power Steering Sesuai namanya, tipe power steering hidrolik menggunakan fluida sebagai media penghantar tenaga. Sementara powernya dihasilkan dari putaran mesin. Cara kerjanya, ketika roda kemudi diputar maka akan ada serangkaian katup yang akan membuka aliran hidrolik dari pompa ke rack steer. Karena mesin sedang dalam posisi hidup maka putaran mesin akan meningkatkan tekanan hidrolik yang disalurkan kedalam rack steer. Didalam rack steer fluida ini mendorong arah pengemudian. Komponen pada sistem power stering hidrolis adalah sebagai berikut Pompa power, fungsinya mengubah sebagian energi mesin ke tekanan hidrolis Steering rack, merupakan rangkaian roda gigi yang memiliki ruang fluida untuk melakukan power assist. Pinion and vane, merupakan roda gigi yang terhubung dengan poros roda kemudi dan mengatur arah aliran fluida berdasarkan arah putar kemudi. Fluida, sebagai media pengantar tekanan dari pompa. Fluida yang digunakan umumnya menggunakan fluida berjenis ATF automatic transmission fluid atau oli transmisi matic. Reservoir, berfungsi menampung cadangan fluida dari dalam sistem. Kelemahan sistem ini adalah karena menggunakan tenaga mesin, maka jika mesin mogok, steer akan terasa sangat berat. Selain itu daya mesin juga tidak maksimal karena dibenani pompa power steer. 2. Elektrik Power Steering img by Seperti namanya, jenis power steering ini tidak lagi menggunakan tekanan fluida namun sudah menggunakan tenaga listrik. Cara kerjanya, ada sebuah sensor arah kemudi yang juga bisa mendeteksi moment puntir dari roda kemudi. Sensor tersebut menjadi acuan bagi motor steer untuk memutar rack steer. Lokasi motor sudah terpaut pada steering rack sehingga begitu sinyal pengemudian hadir, motor langsung bekerja. Komponen pada sistem elektronik power steering adalah Steering rack, merupakan rangkaian roda gigi yang memanjang antara tie rod kiri dan kanan yang juga digunakan sebagai tempat untuk power assist. Steering motor, terletak pada steering rack, komponen ini berfungsi menyediakan tenaga putar untuk meringankan beban pengemudian. Steering and torque sensor, sensor yang akan mendeteksi arah serta moment pengemudian. Sensor ini bisa secara akurat mendeteksi berapa keceptan kemudi yang diputar oleh pengemudi. EPS Module, sebuah rangkaian elektronik untuk menentukan kinerj motor berdasarkan data sensor. Arus listrik, komponen ini sangat penting karena berfungsi sebagai sumber tenaga penggerak EPS. Kelebihan sistem power steering elektrik ini adalah tidak membebani mesin, sehingga tenaga mesin akan lebih maksimal untuk menggerakan powertrain, sehingga lebih bertenaga dan lebih irit. Pengendalian steer juga bisa bervariasi, hal ini karena daya motor elektrik ini tidak tetap besaranya. Hal tersebut dipengaruhi oleh pembacaan sensor torque pada steering coloumn Namun, sistem elektrik power steering lebih rentan khususnya jika menerjang genangan air. Letak motor listrik yang berada dibawah akan berpotensi menimbulkan masalah jika covernya kurang rapat. Selain itu, jika aki yang dipakai tekor maka pengendalian steer akan sangat berat. 3. Hybrid Power Steering Elektro-Hydro Power steer Tipe ketiga merupakan kombinasi antara tipe elektrik dan tipe hidrolik. Pada sisi aktuator yakni pada steering rack, cara kerjanya sama seperti sistem hidrolik dimana sebuah steering vane dipakai untik menentukan arah assist. Namun tekanan hdirolik tidak berasal dari pompa mesin, melainkan dari pompa elektrik. Artinya, mesin tidak dibebani oleh power steering namun tetap memakai sistem hidrolik agar sistem kemudi bisa lebih awet. Demikian artikel lengkap mengenai macam macam power steering pada mobil, semoga bisa menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita semua. Facebook Twitter Whatsapp

gambar komponen power steering